Pengaruh Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan pada Bappenda Kabupaten Sumedang

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan dan pembiayaan pembangunan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pajak merupakan iuran kepada Negara yang dapat dipaksakan dengan terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan secara tidak langsung mendapat imbalan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung pada tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan adalah dengan adanya kesadaran serta kepatuhan dan dorongan sosialisasi kepada wajib pajak dalam membayar pajak dan tidak adanya pelanggaran terhdapa aturan oleh wajib pajak. Serta penerapan kepada wajib pajak lebih akurat lagi dan tertuju sempurna sebagai yang berhak penerimanya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, untuk mencapai target dan meningkatkan penerimaan Pajak Bumi dan diharapkan, karena paling terendah pada tahun 2015 dengan target dari Bappenda Kabupaten Sumedang adalah Rp. 25.883.603.775,. dan realisasinya Rp.21.533.040.906,. Sedangkan rata-rata wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan itu pada triwulan ke-1 atau awal periode. Serta kurangnya partisipasi wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan masih kurang dalam patuh dan kesadarannya untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Pada hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai korelasi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan bernilai positif 0,940. Analisis koefesien regresi dari Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang memiliki koefesien sebesar 0,850. Sedangkan Penerimaan Pajak Bumi dn Bangunan pada Bappenda Kabupaten Sumedang akan mengalami kenaikan sebesar 0,850. Analisis Koefesien Determinasi diperoleh nilai R Square 0,883.